'Sajak Genderang Perang'
Runtut derap langkah militer, paramiliter, milisi hingga orang-orang disewa untuk saling memaki
Semua bernada perang, bukan jargon semata atau nada-nada nyanyian kemudian hilang bersama lupa
Ada yang bersender di bawah pohon, menulis sepucuk surat, surat pada massa, untuk berkumpul esok lusa
Mengambil paksa kuasa, itupun tanpa diduga, itu genderang perang dari seorang pemuda
Maka jangan kira senjata jadi ujung tombak saja, sebab genderang perang ditabuh pada negosiasi di atas meja, pada mimbar yang dilihat tanpa tanda-tanda
Semua itu, sekarang ini, dewasa kini
Genderang perang ada dimana-mana
Dari terompet, alarm, tombol rudal nuklir, orasi Lumumba, sampai jarimu saja mungkin jadi tombak kudeta, alat pemberontakan sampai orok perang saudara.
AL, 17/1/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar