Senin, 23 Maret 2020

'Purnama Bisu'

Yang dicaci...
Kehidupan malam, kota-kota besar
Kala alam raya terlelap, mereka ditelan gusar
Gusar disela mereka yang berujar
Lagu-lagu kasar yang diputar
Serta dosa yang diumbar..

Seolah ramai bak bersenggama dengan rembulan..
Rembulan purnama di antara taman-taman remang
Rembulan bisu pandangi kerumunan hidung belang

Aku berdiri diantara mereka..
Yang dibanderol harga..
Aku berharap pula
Rupa siapa saja
Ambil diri nikmati sisa hari
Biar purnama pandangiku
Yang terkadang kuajak dalam haru
Kuajak bernyanyi dalam deru
Nasib berpagut sendu
Meski ku tahu..
Ia purnama bisu.

AL, 16/1/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan