Daftar Puisi - puisi tentang kritikan & Sindiran
Paduka bersaksi atas semua nama
Walaupun kau tahu itu hanyalah retorika
Mereka tak pernah berhenti untuk bertanya
Hingga salah satu dari mereka tahu lalu semua menutup telinga
Baca selengkapnya »
Gedung tinggi menutupi langit kumuh
Tertidur di bawah jembatan dengan kain lusuh
Luka dan sakit yang tak pernah sembuh
Karena wakil di istana tak pernah mendengar mereka yang mengeluh
Baca selengkapnya »
Tak pernah sekalipun bertanya namun ku hanya ingin bicara
Pilihan yang tak pernah ada lalu ku coba menghilangkannya
Hina ku terpikir bagaimana jika itu terjadi
Tak usah ku berpikir mungkin karena itu hanyalah fiksi
Tak usah ku berpikir mungkin karena itu hanyalah fiksi
Berjalan melewati jembatan lusuh rentan
Menapak jalur penuh lelah perjalanan
Tidur dibawah langit beratap bintang tanpa perlindungan
Senyum mendorong gerobak di atas aspal jalanan
Baca selengkapnya »
'U+262D'
Lama terdiam akan kertas yang membuatmu diam
Sesuatu yang membuat 65' menjadi kelam
Akan lima ribu nama yang mereka catat di telegram
Panggil aku sebuah norma saat ku berada disini dengan HAMBaca selengkapnya »
Rupa
Opini untuk sebuah cerita tanpa rangka
Entah sinopsis apa yang aku cipta
Adalah aku yang memikirkan
Adalah aku yang melupakanBaca selengkapnya »
Kontraksi
Papan kayu terpaku di dinding, terlihat jelas
Ku melihat seraya berlalu, semakin membekas
Sesuatu untuk mengatakan padaku apa yang kulakukan
Dan ku terduduk tanpa adanya penyesalan
Baca selengkapnya »
'Dan Ku Bukan Kertas Lama'
Pada hari itu dimana kurasa besok adalah hari ini
Sebuah tempat dimana ku kehilangan akalku
Mungkin suatu saat dimana ku datang dan pergi
Kuharap itu menjadikanku lebih menghargai waktu
Baca selengkapnya »
'Hampa'
Untuk sebuah perjalanan ketika seluruh kota terlelap
Nafas menunggu dibalik dinginnya senyap
Suatu saat kuberharap seseorang menemukanku
Atau setidaknya mendengar deru jantung dibalik pintu
'Monumental'
Suara yang keras membangunkanmu seperti percikan di Afghanistan
Alarm keras Pearl Harbor dan setiap masa yang benar-benar menyakitkan
Bicara selayaknya suara gerobak dibawah kaki Ilyich Lenin
Dan memaki sesuatu lalu membukanya seperti Borish Yeltsin
'Dongeng Terakhir'
Langit biru saat kita menemukan kedamaian
Sampanye dihadapan mereka dan nyanyian serentak terdengar
Bukan sebuah firasat bukan sebuah perasaan
Jam berdenting mengiringi tengah malam yang terbakar
'Fanon'
Sebelumnya wibawa bagai Mahatma dan Mandela
Hanya untuk romansa etika penggoda KKN berujung KKK
Mereka tundukan kasta dalam ronde-ronde Russian Roullete
Untuk kita saksikan mereka duduk dibalik kursi Corvette
Baca selengkapnya »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar