Senin, 23 Maret 2020

'Marlon Brando'

Tangan melambai, tuksedo rapi dengan rambut sisiran landai
Dawai berumbai-rumbai, senyuman elit bukan kelas pegawai
Raut bahagianya menatap blitz kamera...
Microphone suara ditodongkan tepat kearah wicara
Mewah kata-katanya... jelas mahal hingga kata yang keluar hanya beberapa
Ia bercerita perihal permata, yacht dan rumahnya di Kalifornia...
Juga tentang akta pembelian berhektar-hektar tanah...
Untuk parkir mobilnya...

Ahhh... pagi itu kudengar bising
Ternyata yang bercengkerama perihalnya
Berdebat karena kehidupannya
Membicarakan urusan selangkangan
Membicarakan mengenai kekayaan
Berebut kharismanya
Histeris memanggil namanya...

Aku tahu, aku tahu...
Mereka masih lapar
Mereka belum makan
Dari pagi, sebab hanya bicara tentang sensualnya dunia tagihan...
Tenar dan kesenangan
Aku tahu, aku tahu...
Mereka pula tak bisa makan
Mereka mencari penghasilan, namun hari ini mereka mendapat tunggakan...
Dan mereka senang, dapat menghibah
Dan berimajinasi tanpa lelah...

Aku tahu, aku tahu...
Ia akan terus menjadi gunjingan...
Dari jelata dengan gaji pas-pasan
Sementara hidup meski berjalan...
Dengan bermain takdir di arena pertaruhan
Di selasar perjudian.

AL, 22/4/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan