Rabu, 25 Maret 2020

'Besi Itu Pun Palsu, Sayang'

Besi pun palsu, Sayang...
Ketika ada orang berteriak, dan teriakannya teramat lantang
Bahwa ada senyum kemudian, senyum sebab puas bermain peran
Dan juga kau lihat, sayang... borgol yang mendera di tangan
Hanyalah seonggok borgol mainan

Besi itu pun palsu, Sayang...
Pula ia berkata "Tenanglah, mereka urusan gampang"
Bukankah mereka binatang, Sayang?
Dan kau pikir dengan mereka telanjang mereka dipermalukan?; bahwa itu bukan barang siksa, Sayang
Justru itu saat mereka bersenang-senang, di dalam Jacuzzi atau tempat lokalisasi
Sebab sel-sel mereka adalah apartemen, dan pengadilan sekedar barang haram

Sudahlah, Sayang...
Saat celetukmu bilang: "Biar merpati terbang bebas, dan gagak berkeliaran, karena mereka adalah keseimbangan; Yin dan Yang"
Namun bukan ku tak menerima, Sayang
Bukan ku tak menerima mengenai putih dan hitam
Namun mereka bajingan, Sayang
Pembohong yang butuh makan
Menghibah orang kelaparan, saat perut mereka kembung diisi nafsu dan kotoran

Ingatlah apa yang aku bicarakan
Besi mereka Sayang...
Hanya sekedar gurauan
Hanya sekedar permainan

Mereka tak benar-benar tertawan
Mereka tak benar-benar tertahan
Bukankah kau liat mereka masih berkeliaran
Bahkan didalam masa tahanan?

Sudahlah Sayang, besi mereka hanya besi gadungan

Jangan mengada-ngada
Atau main membela
Karena kitalah sendiri sandera
Kita barang jual beli dan barang dagangan
Hanya kita yang bisa dicurangkan.

AL, 7/1/2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan