Rabu, 25 Maret 2020

'Semalam Suntuk'

Semalam itu, keluh dan peluh seorang penata diksi
Kemanakah pergi?
Semalam suntuk mencari-cari
Kalimah yang hilang, yang Ia nanti
Semalam suntuk saban hari
Mengernyitkan kening seraya berkelakar semaunya sendiri
...
"Tiada pas, tiada harus seperti ini"
Kecewa beraduk emosi
Semalam suntuk tak sanggup lagi
Penata diksi kian dibawa ambisi
Pena berubah belati
Jatuh tersungkur... beserta tulisan terakhir tentang siul depresi, yang ditulis di secarik kertas, dengan pena bertinta darah nadi.

AL, 18/7/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan