Rabu, 25 Maret 2020

'Nubuat Mahkota Primata'

Nubuat, denyut ruh serat tanah liat
Nubuat Hyang datang, Nubuat memahkota primata
Nubuat Hyang dalam secarik mandat; mandat perjudian semesta
Di sana, para malaikat memandang... termenung bingung, menelisik, dirundung tanya
Di sana, para iblis merambah pembuluh vena... memperhitungkan celaka; maka iblis ditunduk namun mereka menyenta

Nubuat Hyang datang terbentang...
Sebagai pertaruhan cara pandang
...pula nafsu yang panjang melintang

Maka dijadikannya mereka para pemimpin
Dibiarkan berkelana jauh terpisah, berkerumun saling berpasangan, bergumul dalam trah, berjejal garis keturunan

Hyang melihat dari sisi bantaran
Dibukalah satu-satu lembar halaman
Kala kawanan kera terhuyung kebingungan;
Menebar cinta, menanam ketakutan
Berbuat tak semestinya, jelma kalut saling menjatuhkan

Hyang masih memandang medan mega mancapada
Para primata itu t'lah jumawa memilih sendiri jalannya;
Maka langit terang benderang dan sangkur terasah sempurna...
kawanan kera membunuh kawanan kera, kera memperkosa kera, di lapangnya dungu dan buruknya rupa
Dalam liang-liang disengaja
Mereka mati menjaga seimbang jumlahnya
••••
Kawanan kera bersekongkol dalam altar retorika... berseteru demi sepokok batang flora
Hidup bersenjata... menatar saudaranya

Kera bersumpah dan menyumpah serapah, beranjak meninggalkan dermaga... terlebih dahulu membakar sarangnya

Di candradimuka para primata...
Kera-kera saling bicara perihal tangga tuju nirwana
Ada kera saling menerka kualat, ada kera mengaku juru selamat
Ada kera dipasangi jerat, ada kera mengaku gorila, ada banyak cara menggapai swarga
Mereka berebut bilik senggama dan percaya bahwa diri mati istimewa
Kera ini banyak bicara... hingga para fauna mati sengsara

Kera bergumul dalam arena perburuan
Kera-kera berada pada lingkaran, disekat polarisasi tanpa sepakat
Kera mati berdebat
Kera dirundung sekarat

Akhir kisah...
Nubuat memahkota primata
Di lapang hamparan
Ular-ular akan mengais euforia
Bersulang di akhir narasi, sebelum sang akhir bertandang di sela daki selangkang dosa
Sementara hilang sadar...
Kera belum pula puas saling menindas... para kera berpesta piranti angkara, dalam medan tanpa seiras
...
Datang mula, maka musti tiba usainya
Tanah hangus... diputar balikan, surya sejengkal jari dari kepala, usailah orkestra... nubuat mahkota primata.

AL, 31/7/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan