Rabu, 25 Maret 2020

'Kjökkenmöddinger'

Kemudian ketika...
Layar kaca tersibak, terjadi huru-hara, ada ekor mencari tubuhnya, bergerilya, bersenjata dengan pengecutnya...
Kemudian ketika...
Tumpang tindih cerita, asap mengepul di udara, bau sangit terasa, sebagai pertanda, ada yang ditumpuk kharismanya menjadi jembatan perantara
Jelas menghela, dijebak patogen euforia
Bergandeng dan beramai berbaku tanam derita
Membaca situasi hingga persepsi dinilai sebagai bencana
...atau mukjizat yang bakal diterima

Berondong peluru, senjata dan kata tak mau tahu
Tulisan-tulisan di tong sampah dan tembok-tembok yang dibaca tikus tanah
Yang terkatung-katung tanpa rumah
Dan yang dikeruk sarangnya hingga terbelah
Ditanami sekat dinding hingga terpisah
Tapi seperti yang selalu diduga...
Mereka tak peduli apa

Kerongkongannya basah, dibanjiri ludah
Menelan kata yang kadung diumbar dan sudah mewabah
Menjadi sarang penyakit pula sarang lebah
Menusuk dan memberikan pandemik sebagai cara bahwa mereka tetap dianggap binatang istimewa
Lapang makanan kini bisa diketemukan di mana-mana
Di bagian minoritas hingga bagian ternama
Anggapan purba...
Bahwa berlaku abadi, berlaku seperti pada awamnya;
Hukum rimba.

AL, 19/10/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan