Rabu, 25 Maret 2020

'Jasad'

Balada
Mula alkisah
Ia satu, kini mati
Nara habis takdir
Ditakdir, jiwa berakhir
Langkah pergi, jauh
Tatkala sapa waktu
Menyapa rundung
Tiada busung
Merenung
Dari relung
Senandung lepas hayat
Dari pendarnya cahaya bekas jasad
Pergi entah kemana, melanglang buana
Bertajuk tanya mengenang bajik hasad
Tiada lagi jejak sepintas dari yang tuntas
Setiap serpihan hikayat kini teramat lunas
Terbujur dalam balutan kain hilang utas
Sekadar menunggu tiada, pula hampa
Satu jiwa terpanggil dan beranjak
Pergi tanpa pijak, tanpa menjejak
Pergi tak sanggup lagi mengelak
Terangkat terkultus sumpah akhirnya
Sumpah dari beragam kisah manusia
Isak tangis mengiringinya tak bergerak
Dalam irama langkah dan dijunjung arak
Tangisnya tak lagi miliki arti, tak berarti
Sebab sudah hampa tak dimengerti
Ia sekedar pasrah berserah diri
Menyerah dalam takdir insani
Runtut karib mengantarnya
Menuju ladang peraduannya
Menyalami kisah epilognya
Tiada waktu bermula lagi
Kisah telah sampai
Kisah kadung usai
Tak lagi terberai
Terbaring tenang
Menanti datang
Para pendatang
Yang bertanya
Yang meminang
Para penghantar
Antarkan tanya
Hak dan bathil
Dalam liang.

AL, 23/7/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan