'Iras Maya'
Masih saja kau dengar, suara tanpa mulut
Masih saja kau terpana dengan rupa tanpa muka
Kau sibuki diri dengan iras maya
Kopimu dingin
Nasimu lembek
Kau tinggalkan
Kekasihmu cemberut
Ibumu menggerutu
Kau acuhkan
Kau berjalan
Dengan otak di jari jemari
Dan jantung di telapak tangan
Masih saja kau tertawai, suguhan kisah-kisah anonim tanpa bisa dibukti
Masih saja kau dibawa berapi-api, akan aksara yang semakin mengada-ada
Nak, kau sibuki diri menampakan roman di ladang lokalisasi
Nak, kau lacuri diri dengan iras maya.
AL, 31/7/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar