Senin, 23 Maret 2020

'Iras Maya'

Masih saja kau dengar, suara tanpa mulut
Masih saja kau terpana dengan rupa tanpa muka
Kau sibuki diri dengan iras maya

Kopimu dingin
Nasimu lembek
Kau tinggalkan

Kekasihmu cemberut
Ibumu menggerutu
Kau acuhkan

Kau berjalan
Dengan otak di jari jemari
Dan jantung di telapak tangan

Masih saja kau tertawai, suguhan kisah-kisah anonim tanpa bisa dibukti
Masih saja kau dibawa berapi-api, akan aksara yang semakin mengada-ada
Nak, kau sibuki diri menampakan roman di ladang lokalisasi
Nak, kau lacuri diri dengan iras maya.

AL, 31/7/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan