'Herder Parlemen'
Kita semua mendengar hantaman benda tumpul dan derap prajurit main pukul
Kita mendengar dentum senjata, gas air mata dan pelor laras panjang
Kita melihat tameng-tameng yang dijajar, dan kepala mereka yang ditatar
Kita melihat roda-roda taktis yang disebar dan nama mereka yang diincar
Kita melihat macam warta yang diumbar sebagai bagian dari tendensi sadar
Batu-batu melayang... begitu pula jiwa terancam karena dihujam peluru tajam
Adu hantam dan luka lebam menjadi biasa sebab mereka mendapati diri disurati berbuat demikian
Sehingga jiwa mereka nampak aman...
Begitu pula jabatan...
Begitu pula tunjangan...
Begitu pula nama dan pengadilan...
Tak demikian tercela bila dibandingkan mereka yang mati dan terlupa...
Tak demikian tercela bila dibandingkan mereka yang dijanji dan didusta
Dan dikhianati sekian masa
Maka tiada beruntung bagi mereka yang tertembak pajaknya sendiri
Maka ironis bagi mereka yang mati dihantam upeti
Maka berbahagialah mereka yang terlindungi
Oleh tameng dan terali
Dan surat tugas eksekusi
Selamat datang revolusi...
Selamat datang mereka yang mengadu harga diri
Tetaplah hati-hati...
Jangan pernah merasa baik-baik saja
Sebab diri musti waspada
Dihadapan pagar berduri
Melindungi ratusan bajingan yang bekerja tidak sesuai tupoksi.
AL, 1/9/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar