'Firdaus'
Dan ketika sang mahacinta datang...
Ia akan memberikanmu mahapidana
Dan ketika pertanyaan mulai disusun sedemikian rupa
Ia akan memberikanmu malapetaka
Sebab engkau adalah sumber segala tanya
Sumber segala euforia... antara ada dan tiada
Engkau akan mempertanyakan perihal pembaiatan
Dan pengkultusan...
Diri mati tersia-siakan
Oleh pengharapan, dan keyakinan yang dijaja miliaran trah keturunan
Sehingga sumber-sumber tanya itu menyela...
"Lalu Engkau siapa wahai Mahacinta?"
"Engkau ada di pihak siapa?"
"Apakah Engkau adalah wadah dari setiap sudut pandang beda?"
"Karena aku hanya dijatuhi kalimah percaya"
"Supaya aku meyakini apa yang moyangku punya"
"Lalu Engkau siapa wahai maha pemberi pidana?"
"Apakah Engkau adalah cahaya atau patung-patung berhala?"
"Apakah Engkau yang tak patut dipertanya?"
"Kemudian apa dayaku sebagai mahluk sadar dan mahluk keras kepala?"
Sehingga setelah itu tanya terdiam...
Ia merasuk dalam perenungan;
"Bila bajik terjadi hanya kerana firdaus dijanjikan, dan dosa dihindar hanya kerana jahanam ditimpakan"
"Dosa menurut tujuh miliar perspektif, dan bajik menurut aku dan mereka"
Kemudian Ia beranjak mencukupkan tanya;
"Beruntunglah saja..."
"Terimakasih Mahacinta, siapapun Engkau"
"Hampir sempat lenyap dunia oleh durjana"
"Oleh mereka yang bertarung atas nama cinta, dengan membunuh saudaranya, atas nama cinta"
"Atas perang yang mencatut namamu"
"Atas buah dari setiap tanya"
"Setidaknya mereka tak nampak mati tanpa dasar"
Cukup seimbang adanya.
AL, 5/10/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar