Rabu, 25 Maret 2020

'Shangri-La'

Tidakkah mereka memelukku dengan dekapan mengenai kisah
Sehingga mereka memberiku cabang arah, dalam pelataran sejenak singgah...
Aku ini dan itu... kebenaran serta kesalahan
Munafik dan menyenta...
Kemudian apa yang aku lakukan?
Selain menunggu api menjadi bara
Dan bara menjadi abu

Pada saatnya, gerbang itu membuka lebar
Mengucapkan selamat datang
Kepada mereka-mereka yang kembali pulang
Dengan tubuh hangus
Aku mendengar sayup Iskariot tertawa...
Dan iblis menawar kolega
Utopia yang ada ternyata diisi oleh jenaka
Orang-orang itu melambai sebagai suatu tanda
Di mana Ia? Di mana Ia? Mereka bertanya perihalnya... sewaktu-waktu, di mana Ia!?
Mereka memaksa...
Karena logikanya bertanya

Bolehkan kita menyela sekarang?
Dengan segala batang yang hilang
Bagaimana mungkin kita dianggap pergi dengan tenang?
Apa kita binatang? Tetumbuhan atau bunga-bunga di tempat pembuangan?
Mungkin saja memang ada di sana, ada di sini, dan ada yang tiada, ada tiada yang ada

Satupun tak melihat... mereka pergi dan tanya tak tersampaikan
Apa kita tanah? Api atau gemintang bintang?

Pada saatnya yang kita percayai menjadi manifestasi
Sementara mereka berujar seakan hikayat berjalan pasti;
Gerbang itu akan terbuka pada akhirnya
Ditentu pidana dan timbang sempurna
Mengucapkan selamat datang
Kepada para prajurit yang usai perang
40 hari telah usai...
1000 hari selesai...

Dan orang-orang mulai menagih, maka di reruntuhan pojok sabana, aku tertunduk bertanya;
Dimanakah Ia?

AL, 3/10/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan