'Setiap Jengah'
Terkadang aku mengaku kalah
Dengan tatapan itu
Setiap jengah...
Kutatap lagi dua mata belo, tak lekas jemu
Di waktu malam minggu...
Pun aku tak keluar sarang
Cukup mengobrol semu
Dengan suara bayang
Ah...
Terkadang takut tentang cerita yang kan datang...
Terlebih dahulu pesimistis
Terlebih lagi aku hanya kalangan anak bawang
Bukan elitis...
Bukan petik jempol nasib langsung berubah drastis
Oh betina...
Kalau tak sudi tak mengapa...
Modalku bukan modal bintang lima
Atau pangkat sersan dua
Modalku cuma kalimat-kalimat filantropis..
Yang memang bak sandiwara
Tapi bukan yang kau kira...
Tak sekedar berhenti di ujung wacana.
AL, 25/3/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar