Rabu, 25 Maret 2020

'Memorandum'

Markah seakan gambarkan segala..
Yang tampak di mata, tanpa sengaja bermunculan terka
Bramacorah, hingga mata-mata yang mengaku bicara apa yang ada...
Bicarakan tentang suatu insan..
Yang mereka anggap t'lah lama tiada
Dikubur perkara..
Ditenggelamkan biorama fana

Seringai dan wicara seakan ketahui cerita isi semesta
Menghardik insan tanpa ketahui asal mula
Maka pamflet-pamflet tersirat dari ratusan tatap mata
Bicara padaku tentang hari-hari..
Tentang jejaka dan kematian kata-kata
Tentang hari ini terbunuh oleh pengadilan pena

"Aku masih disini!" maka dengar kala mulutku jelaskan segala...
Yang kau tahu mungkin sekedar wajah tanpa nama
Telaahmu tak cukup buatku sengsara
Aku disini, beserta kertas-kertas yang dibungkus jalan cerita

Menghardik, aku tak anggap itu budaya..
Biar tunjuk rupa sendiri, bukan ku tunjuk paksa
Sekedar bahagia semu.... bak serigala mendapat mangsa..
Biar cerita perlahan merangkaki bab-bab dengan senyap tanpa suara...
Dan buku-buku di rak tua pada akhirnya...
Menatap mata-mata pongah, memorandum kan tercipta... yang ku tuai bukan sekedar retorika.

AL, 23/3/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan