Rabu, 25 Maret 2020

'Mangkat'

Ketika kali terakhir ku dengar nafas terambil...
Pada jengah langit malam
Engkau lama terbaring sendiri
Jelas langit tak sudi...

Lalu mereka merenggutmu...
Kini sampaikanlah... bahwa kau pergi membawa banyak pesan
Kini kau bersamanya...
Engkau pulang!

Kelabunya rona hari...
Roman itu menghitam, dan mendung menghujam
Pada mangkat pertengahan malam...
Nafas yang terakhir dihela, dihembus tenang...
Pada salvo perpisahan
Ialah perelaan...
Kini kau ditemaninya...
Engkau pulang!

Maka katakan padaNya tangismu
Maka katakan padaNya keluhmu
Waktumu t'lah datang
Kini kau dihantarkannya, tatap yang kau percaya
Tegakan kepalamu, tegakan kala kau disuguh tanya
Engkau pulang!

Maka katakan padaNya semua bisumu
Ketahuilah... dahulu aku amat sering mendengarmu
Dari tetes air mata tanpa alasan
Maka sakitmu tempo lalu adalah pertanyaan
Dan lelapmu kini adalah jawaban
Lelap yang datang tanpa tanda
Tanpa ronta dan tanpa nampak jerit derita
....
Perihal hari-hari mengenai pertanggungjawaban
Serta pengadilan langit
Tetaplah pada keniscayaan
Namun mereka akan lebih dulu mengenal namamu
Dari segala ayat yang lirih kau lafadzkan
Dari lantai yang retak kau hantam
Dari pilar-pilar yang kau dekap erat
Dan jalan juang yang tak kau singkat
...
Dalam tenang
Mereka akan segera datang
Katakan dengan yakinmu di hadapanNya;
Katakan padaNya;
"Ini rumahku. Aku kembali, dalam abadi, aku datang... aku pulang!"

AL, 3/10/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan