Peluhnya menetes
Telapaknya penuh luka
Dengan sederhana
Jalani pedihnya masa
Walau tahu jiwa
Tak jadi alasan terjatuh dengan mudahnya
Di atap rotan
Berlantai tanah
Dinding kapur
Dapur penuh lumpur
Meski tubuh t'lah renta
Meski usia tak lagi sanggup bicara
Dan mereka yang sanggup berdiri
Dan mereka yang sudi tertawa
Di gubug penuh duka.
AL, 21/10/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar