Atap langit lantai tanah
Didepan ruko mencari alas lelap
Tak berselimut menggigil resah
Berkawan tikus di senyapnya gelap
Rambut gimbal tubuh dekil
Hidup diatas dunia yang nampak tak adil
Tersisihkan tanpa teman
Tatap jijik pengguna jalan
Tetes air matamu malam itu
Seakan berdialog dengan waktu
Teriakanmu memekakan telinga bak benalu
Menuntut takdir diantara belenggu
Tuhan tolong dengarlah
Ratapnya berjuta masalah
Terdiam sepi di bawah lampu merah
Termenung kosong berpayung gelisah
Mereka yang terkapar
Di sisa gentar yang terbongkar
Fajar ini ada lagi yang mati
Cerita lama terulang kembali
Penguasa dengarlah kini
Saat nuranimu sedang diuji
Hatimu sedang dicaci
Pikiranmu sedang dimaki
Setiap gerakmu selalu dinanti
Teduhkan mereka
Seakan kau adalah orang tuanya
Rangkul bahu mereka
Seakan kau menjawab setiap tanya.
AL, 21/10/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar