'Enigma/Paradigma'
Ringkuk kaotis menggerogot bayang, delusi merangkul atma, tiada waktu... memori lantas berubah tuju
Enigma epilog, tiada hal menanti hingga gumam terdengar dari esok
Bertemu di lain sisi, merangkai fabel, menelan birahi
Menggali dari lambung logika, kedamaian dalam metafora
Bayangan meringkuk sendiri, eksplisit mencaci maki
Tak sadarkan pikir, melebur pada satir
Meski getir pertama hadir
Temui alam nadir, temui cahya menebar kail sukma... masa-masa ini erat hubung dengan koma
Enigma semesta... implementasi segumpal mimpi tak terjamah, pada titian hidup yang terkenal tak pernah ramah
Realita, realis semata... mengklise pola dan terjun dalam jurang pikir
Meski tak pernah tahu, mungkin di lain teras berbeda alir
...
Kini asa dalam pinata
Diincar ratusan pukul dan ayun tongkat para sahaya
Menanam nama, memanen pijar dalam jelaga
Ialah jawab segala tanya...
...
...
Paradigma
Lahir, kemudian tumbuh Ia seketika, dari benih nalar pula logika
Ialah jawab segala enigma
Ditentu diri, dianggap dan menjadi rupa, merupa wujud nyata
Setiap hikayat bermula dari praduga.
AL, 12/7/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar