Rabu, 25 Maret 2020

'Di Balik Bilik, Ku Temukan Rupa Nyata'

Siul tak henti berujar dalam bilik
Dengar riuh domba bersisik
Puppet dijejal mantra, mantra adu picik
Seiir nyanyian-nyanyian, nyanyian kebebasan

Nyanyian yang ditawan juga mampir unjuk dukungan
Juga ada suara dibalik lubang tikus, tikus berebut tebengan
Berkatnya, hakekat simpul pun semakin tumpul
Tersingkir tafsir keliru setinggi dengkul

Hadir raga sekadar harga intan permata
Meski tahu, dicekok empedu pada akhirnya
Sedang keledai terus-menerus sumbang
tanya
Pada tuannya, pada rumput makanannya
Rumput yang tercampur lumpur bekas
tinja

Mulut busuk menyengat bak sampah
Puing-puing limbah dikata hadiah
Limbahnya pun hasil jarah.
Jarahnya pun modal perah..

Sangkar-sangkar pecundang
Kertas-kertasnya jadi tameng menang
Pecundang menang, makan siang jarahan perang
Beribu keledai tak senang..
Tikus di lubang ladang meloncat girang.

AL, 28/12/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan