Rabu, 25 Maret 2020

'Biar Ditenggelamkan Malam'

Malam ini, disamping gubug akal... peraduan suara-suara sumbang mental
Orang-orang berotak buntal, bercengkerama tak peduli asal

Biar ditenggelamkan malam... umpama mendung memendam bintang
Suara yang nampak sepele ditarik terbentang
Menyatir hingga menentang, merambah umpatan hingga kata sayang
Sayang kekasih hingga sayang nominal uang...
;malam ini pula hujan tak turun...
Sebab tahu ada kicau-kicau falsafah sedang terlentang

Malam ini pula, para pengemis datang...
Pengemis yang tak kunjung pulang
Sebab kafein tertuang dengan asap mengepul mengisi sudut gersang
Menanti asupan pikir dan asupan cengkerama orang-orang
Malam ini, satu kompi berujar cemerlang

Biar ditenggelamkan malam...
Kemudian lupa hingga tak tahu pernah ditemukan jam
Waktu hanya temaram...
Dan gelap menjadi ladang gemercik gerutu para terdidik di tengah nasib suram
Silih berganti...
Ujaran suci hingga caci maki...
Diterbitkan lidah yang terkadang lupa dicuci
Dan otak yang tak kehabisan aki
...
Perlahan terdidik di malam satir...
Logika kawanan dibuat terkilir.

AL, 5/7/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan