Kamis, 28 September 2017

'Lekas Sembuh, Ayah'

Senja itu..
Pulang dari kuras peluh
Wajah murung bagai mendung
Sisakan tanya sebab apa gerangan
Seperti tampak kelu
Lunglai tersirat senyum palsu

Gelisah seperti menyimpan amarah
Resah meratap semakin parah
Aku cemas ayah
Tatap matamu kini kian berubah

Nampak jelas wajahmu
Tergores ujian pemilik waktu
Nampak jelas luka mu
Namun ku tak tahu menahu

Kupaksa senyum di garis pipiku
Walau ku tahu sakit mu semakin beradu
Kini selalu ku pertanyakan
Tentang ijabah pemilik kehidupan
Yang berjanji atas kasih sayang
Namun tangis ini kurasa makin panjang

Semakin bertanya..
Bagai tak tahu lagi mengadu pada apa

Sekian waktu berjalan
Ku coba yakinkan
Ayah, ini hanya sekedar ujian
Dimana awal pahit akan muncul kebahagiaan

Tenanglah tenang Ayah
Kurasa ini hanya jalan cerita
Katakan padaku apa yang kau rasa
Hingga ku yakin temukan jawabnya..

Semoga lekas sembuh, Ayah..
Yang setia meminggul beban
Yang bawa secercah harapan
Ketika senja mulai datang..
Esok nanti..
Ku harap senyumanmu akan kembali..

AL, 17/9/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan