Minggu, 06 Agustus 2017

'Tanah Fana'



'Tanah Fana'


Rintihan berjuta nisan tanpa dosa
Terbuang sia-sia sekedar jadi penyambung cerita
Erangan mereka yang tak mampu lagi bicara
Burung nazar kicaunya di ubun kepala
Derap langkah bagai tiada lagi makna
 


Mulut mereka seakan mencela nyata, menangis akan fakta
Keringnya alam, panasnya luas tanah mereka
Tulang rusuk bagai keluar dari dada
Mulut tak mampu kecap lagi rasa
Sekujur jasad kering kerontang
Setiap waktu selalu penuh banyaknya liang


Jerit kian ramai ditanah sabana
Jerit kian memekakan telinga
Dengarku tanpa lakukan apa-apa
Berada mereka di tanah teramat fana
Doa sekian juta manusia untuk mereka
Dalam tenang semoga mereka menerima.


AL, 6/8/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan