Selasa, 08 Agustus 2017

'Bantaran Seberang Gedongan'

'Bantaran Seberang Gedongan'


Bantaran bernyanyi berdebat takdir
Bantaran menyebut wakil seperti pengusir
Berlantai aspal luka sudah terlampau anyir
Berjuang melunta mengutuk insan kikir
Bisikan bisu mereka yang berdiri diatas nadir
Berucap mencela mereka yang mengaku pemikir


Alangkah keras berkata mereka mengutuk kekuasaan
Ambisi istana dan pinggiran kontra tak sejalan
Alihkan sesekali karena mereka berharap makan
Ambil apa yang mereka ambil dari hina pembuangan
Adalah mereka yang bicara tentang jeritan
Adalah mereka yang selalu rindukan halaman

Berbantal beton berselimut debu
Berlantai aspal berangin jerebu
Basuhkan diri dari kutu-kutu
Besok kan' sama mereka pun' tahu
Bicara lunglai karena lapar yang kian mengadu
Belaian kritik untuk mereka yang sombongkan kalbu

Akankah beda cerita untuk orang yang sama?
Alibi kuasa tak akan kenyangkan perut mereka
Alasan tak akan membuat mereka gembira
Awali fajar membunuh mentari senja
Akhiri jiwa dikala pikir tak tunjukan asa
Apa yang mereka terima adalah catatan lama.

AL, 7/8/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan