Senin, 23 Maret 2020

'Reposisi'

Hayati rungu, pula hayati netra
Hayati ego dan akar prasangka
Jejaklah pada padangnya sudut pandang
Kenalilah dan ajak ia bertandang mesra, ajaklah bertaut pula senantiasa bercengkerama
Kendalilah dan camkan dalam-dalam
Hayati setiap yang hadir di pelupuk mata, timbanglah esensi euforia
...timbanglah pahit disforia
Timbanglah pada tanda koma... sebagai peralihan dan penalaran
Paradigma ialah pengadilan hak dan bathil
Bentuklah dan lantas cerminkan...
Sebelum lahirnya amar putusan
...
Disposisi seutas tali
Yang ditarik beragam sisi
Habis lalu hanyut dalam disparitas
Diri sadari ada mimpi-mimpi yang belum tuntas
Disparitas itu antara mau dan mampu
Perantara tagihan diri yang belum dibayar lunas

Patutnya disadari
Ada fondasi yang mesti dihargai;
Air susunya...
Kucuran keringat pula air mata
Lulabi setiap malam...
Do'a dan pengharapan...
Senyum dan rintihan
Fondasi itu sebagai landasan
Hingga kematian tinggal menunggu panggilan
....
Hayati rungu, pula hayati netra
Ialah rahim atas konklusi jiwa
Konklusi atas macam dinamika
Hingga ditepatinya janji putus usia.

AL, 19/9/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan