Senin, 23 Maret 2020

'B.U.M.N'

Tuas-tuas kaca, retak rutinan; siklus kelas kakap dan teri di terali tahanan
Menurutmu adakah padang yang bersih?; bahkan ada lumut di lantai-lantai petinggi, dan daki di kerah-kerah putih

Ada yang berulang kali tersandung namun bukan batang kaki
Ada yang mencoba menjadi pencuri, turunan mendarah jatah kanan kiri
Hati-hati dan rapi, sebab manakah kesempatan tak diraih jika kau berada di sabana ruang kendali?
Tentu bila ada niatan, apalagi satu dalam pikiran, tindakan di luar nalar bisa jadi kenyataan

Bukan cerita usang, bila ada yang main perawan
Perawan yang bernama akuntabilitas dan kejujuran
Bosan bila kami katakan, bahwa persetan dengan kekayaan apabila perputaran hanya berada dalam lubang lingkaran
Persetan pula dengan kesejahteraan apabila kesejahteraan masih di ambang ladang perdebatan
Lantas apa yang diperdebatkan bila debat hanya berakhir tanpa putusan dan obrolan bagi jatah di atas meja makan
Sementara ada ratusan juta pasang telinga memasang badan hanya untuk dipaksa kelaparan

Bukan untuk manusia nurani
Juga bukan untuk manusia
Harusnya seperti itu
Namun kita memang lebih brengsek dari biasanya
Menurutmu adakah padang yang bersih?; bahkan ada noda di balik puja-puja, dan borok di balik kamera

Tersenyumlah kawan tersenyum, berikan suara tawa setelah berperan sebagai komplotan penghasil perkara
Para pemerkosa yang tak sadar diri diutamakan di mulut neraka
Ahh hal yang biasa sebab kita terbiasa
Menjadi makanan anjing dan buaya
"Ahh bila ini terjadi lagi, bentangkan saja spanduk dan kobarkan bicara"
Begitu saja berulang seterusnya

Ada yang tak mendengar, dan engkau bergerak percuma
Ada yang mati bukan raga hanya seonggok nurani
Ada yang berulang kali tersandung namun bukan batang kaki.

AL, 21/1/2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan