Senin, 23 Maret 2020

'26'

Lembar-lembar usang.. sekedar terngiang kini nampak hilang..
Lembar-lembar ratapan dahulu kala, duka-duka yang diperaduk air mata
Ada pula bahagia.. sembari diiring ayat-ayat do'a dan pijar laksana menghampiri nyawa
Beranjangsana menuju pondasi asa.. di hari yang istimewa, insan yang kini satu dalam nama

Bertambah sebiji umur terpuji.. bertambah tanya tentang apa di depan mata
Maka lembaranmu kini terbuka.. menatap perihal dunia dan sisa dalam halaman nyata
Aku berdiri di sekitar mimpi, mimpi-mimpi hari ini, darimu yang berjalan bemandi mentari
Aku berdo'a laksana merpati, datang menyampaikan pesan, meski terkadang pergi, Ia kan ingat hari ini

Pandangilah selasar langit hari ini.. biar ia membasuh engkau dengan hari-hari tanpa duka
Tanpa luka, tanpa ratap lara.. agar terjaga garis pipi iringi dikau tertawa
Miladmu Sheila.. biar bawa asa, dari do'a setiap masa
Aku ada di dalam setiap rasa.. di hari tiada lain dikau yang istimewa

Miladmu Sheila.. biar kuungkap satu nama..
Yang kurasa detaknya dekat meski suatu saat jauh di seberang selat
Miladmu Sheila.. biar kuujar satu nyawa..
Yang kurasa senandungnya di telinga.. setiap saat meski malam kala menutup mata
Miladmu Sheila.. biar ku rajut frasa-frasa, melanglangbuana.. sampai di ujung kata pada akhirnya..
Miladmu Sheila.. kuucap satu nama.. Aku hanya cinta.. aku hanya cinta.. untuk satu nama..

Setidaknya untuk hari ini...
Atau di seluruh masa..

Miladmu Sheila.. Aku ungkap rasa.

AL, 29/10/2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan