'Parafatamorgana'
Disforia mendidih di atas tungku sukma
Paradoks melanus, paradigma dibawa swadaya
Tinta menasbih catatan usia, parafatamorgana
Terbesit alang-alang menutup sekuel cerita, bertandang menafsir pandang retina
Melangkah nir jumawa, nadir berkalang nadar
Nadar percuma, madar digdaya
Terpendam dalam liang, kubur paranoia
Sesal tiada kira, kecewa tiada tara
Hikayat paralel, parafatamorgana
Narkosis tinggal sisa-sisa, kering kerontang tinggal kerangka
Candu menasbih akal, menatar ansietas
Mandi pada kubangan delusi
Makan dari jamuan ilusi
Hilang berpindar dalam kasemat
Tersingkir tanpa mandat, tersungkur tertunduk terjaring pukat
Di ujung gerbang tanpa garda, pembenaran persepsi dari hidup fajar hingga senjakala
Interaksi parapsikis, parafatamorgana
Ereksi halusinasi... dosis dominasi
Mati.
AL, 27/7/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar