Selasa, 04 Februari 2020

'Palhaçada Del Parlamento'

Dansa aliansi, agnostik dan ahli teologi...
Amputasi konsekuensi namun tak hilang reputasi
Hari ini, sirkus para badut birokrasi
Ladang mandat sejuta rakyat, tak ubahnya diorama nafkah eleksi

Orang satu rumpun itu datang berduyun-duyun
Orang tak dikenal memaksa engkau memohon ampun...
Mereka satu rumpun... ternyata satu sindikat cendala majenun
Gulali rakyat dijajah janji pikun
Gulali rakyat manisnya dikerumun

Tarian-tarian kelab malam
Transaksi uang-uang haram
Badut-badut seram itu datang menikam
Kala aristokrat kenyang saling terkam
Rakyat sibuk diri baku hantam

Swasembada rasuah digedung tahta
Wakil siapa hasil mendulang dosa
Rakyat disuap miliaran riba
Rakyat dicekok omongan dusta

Erang sakit itu nampak jelas tak sekedar abstraksi kisah balada...
Tentang anak putus sekolah tak cukup biaya
Tentang epidemi akibat menghirup asap industri
Tentang lautan yang digaris patok swasta
Tentang ironi tanah sendiri menjelma profit pribadi

Badut badut kecil
Badut badut besar
Otak kerdil
Namun egonya barbar
Saling menghasut saling memanggil
Saling berebut tapi enggan andil

Ya.. mimpimu Ia bawa
Meski tak tahu tujuannya apa
Sirkus-sirkus di atas parlemen
Pajakmu kini lekas diurug semen.

AL, 19/4/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan