Sabtu, 06 April 2019

'Halaman Belakang'

Semenjak nafsu...
Semenjak kau beranjak berlalu...
Nada dari nyanyian Ibunda
Kini renta dan dianggap fabel belaka...
Mari ku tunjukan... lewati jalan setapak
Mari ku perlihatkan... jalan-jalan kering retak

Flora menuntut dari embun-embun pagi...
Dari surya menembus tanpa terhenti...
Longsoran tanpa prediksi...
Bah tanpa Musa
Tanah tanpa hawa
Humus limbah, ranting-ranting jelma Sahara

Mengapa kelakar?
Ibunda jatuh sakit tak tersadar
Maka anak-anaknya...
Berhamburan, menebar kasar...
Seruan, dan ajar
...ajar cara melacurkan tragedi, dan perkosa tanah sendiri

Halaman belakang tak lagi hijau...
Ditenggelamkan meja-meja gurau...
Yang sumbangsihkan hasil...
Jerebu keparat dan ladang bangsat
Maka Ibunda kehilangan cerca asa...
Sebab durhaka adalah utama
Dibanderol harga...
Dan detak Ibunda perlahan hampa.

AL, 5/4/2019

••••
Laju deforestasi di Bumi antara 2014 dan 2016 mencapai 20 persen lebih cepat ketimbang dekade silam. Artinya dunia kehilangan tutupan hutan hampir seluas pulau Jawa setiap tahunnya.
Temuan ini didapat antara lain melalui analisa citra satelit.

Meski upaya menghentikan deforestasi telah berlangsung selama beberapa dekade, sejak tahun 2000 hampir 10 persen hutan alami mengalami fragmentasi, degradasi atau ditebang.

Laju kerusakan hutan pada 17 tahun pertama abad ini mencapai 200 kilometer persegi setiap hari. (Kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan