Hingarnya petang
Di persimpangan jalan
Saat manusia telah usai berperan
Ratusan belia
Tatapan harap dibawah jembatan
Tadahkan tangan
Mainkan melodi kesedihan
Gulana mana yang tak nampak
Terlihat dari angkuh dan congkak
Gedung-gedung tinggi penuh gelak
Si kecil mengantuk
Kerja semalam suntuk
Kembali ke peraduan
Ditinggal induk hidup sendirian
Dalam gelapnya riuh perkotaan
Kupu-kupu kertas
Di bawah rembulan
Coba jelaskan banyak kebosanan
Jalani takdir yang diberi Tuhan
Kupu-kupu kertas
Di jendela kamar
Dalam tubuh yang bergetar
Namun tak ada raut nampak gentar
Kupu-kupu kertas
Di bawah rembulan
Hadapi kehidupan
Mencari sesuap makan.
AL, 8/10/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar