Minggu, 29 Oktober 2017

'Gembur'

Gerutu beradu merdu
Seratus pandu cacahkan gemintang
Dalam wibawa kucurkan semu
Pelipur pedih enggan datang

Para lembu berpadu meski sendu
Lambung keras beringas kering kerontang
Aksara kejora menantimu
Di ufuk teruntuk yang dirindu

Langu menggebu bangunkan kalbu
Genderang datang kerucut menantang
Jiwa tuntas, rontok dari kelu
Lantang bak melintang, garang terbentang

Tak kecut, binasa sosok pengecut
Carut marut konsekuensi absolut
Zaman tak terpagar, terpampang lebarnya
Jalan suara alirkan derasnya

Gembur sudah tanah
Dipeluk mimpi khayal mahkota nirwana
Dilelang oleh harga kasta
Dihamburkan puas jiwa retorika

Ahh.. pucuk benang masih kusut
Tilam kikuk buram takut
Sampai pada ujung kemelut
Tampak guratnya berkerut

Indera mana tak gulita
Buta mana yang tak nampak adanya
Curam mana kala paceklik melanda
Di tanah yang gembur lantainya.

AL, 25/10/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan