Minggu, 29 Oktober 2017

'Aku Dan Sastra :1'

Tariannya, tentang makna berputar dalam kepala
Secuil kata, seribu bahasa
Cernaku saat netra yang bicara
Saat telinga tuliskan suara
Aku dan sastra, berbicara dalam binar cahaya
Di ruang sempit, tengkuk meringkuk
Tatap candradimuka, padukan indah retorika

Telisik retoris ketika paru-paru kembang kempis
Frasa yang nampak percuma
Tanyaku terjawab pada akhirnya
Aku dan sastra, rasa cinta dalam kata

Melingkarkan ikat supaya melekat
Kalimat setiap diksi yang menjerat
Aku dan sastra seringkali bercerita
Cinta hingga duka
Dunia dan isinya..
Aku dan sastra..
Dengarlah diriku sesungguh apa adanya.

AL, 29/10/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan