Cukong-cukong merongrong
Yang dekap dompet tebal
Wajah kebal dibungkus bohong
Sedangkan Si Dekil masih bersaku bolong
Patok-patok kian habiskan lahan
Jerit jelata yang dimakan setan
Setan yang impoten keadilan
Huru-hara siapa yang rasa
Jangan tanya mengapa
Berontak kami sekedar pesta
Tanyakan keadilan
Aneh dirasa semakin sengsara
Segelintir orang saja
Sila-sila dituntut kecewa
Kikir cukong memperkosa
Koran penuh berita
Televisi jadi belati retorika
Cecunguk kini semakin kaya
Tanah yang dulu jadi nafkah
Kini bagai puting lembu yang habis diperah.
AL, 16/9/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar