Kamis, 28 September 2017

'April 1982'

Kala musim demokrasi
Kala musim biasa
Penuhi telinga dengan janji-janji
Si Kuning beraksi

Beringas berantas
Tak lantas kuasa bak tanpa batas
Bumbu frasa bujukan bapak
Yang tak sudi hirarki retak

Ganas di lapangan beralas darah
Culas cerdik kadung resah
Namun akal yang terasah
Tidakah pantas disebut serakah?

Lemparan batu siapa tahu?
Jadi pemantik hingga tinggal abu
Beringin tua mengadu
Bagai tak tahu menahu

Merpati pulang kembali
Bawakan kabar tentang tragedi
Lapangan Banteng senja itu
Deru rusuh tanyakan pelaku

Apa yang mereka redam
Sekian waktu terasa tenggelam
Senyap suara negeri musyawarah
Yang ditikam hegemoni gelisah
Ingat demokrasi yang lampau
Yang diisi sekedar oleh singgasana penuh gurau.

AL, 17/9/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan