Rabu, 28 Desember 2016

Puisi Keren, 1st

'Ironi' 

Berjalan melewati jembatan lusuh rentan
Menapak jalur penuh lelah perjalanan
Tidur dibawah langit beratap bintang tanpa perlindungan
Senyum mendorong gerobak di atas aspal jalanan

Mereka yang berfoya-foya, dan mereka yang berjuang untuk makan
Kalian yang melihat dan kalian yang mengacuhkan
Hingga rasa bukanlah belas kasihan
Membuang sisa untuk mereka kumpulkan

Menuju sebuah tempat dimana tak ada jalan kembali
Pulang ataupun terseret pergi
Tak ada rumah, tak ada atap, tak ada gaji
Bakarlah kertas-kertas itu, dan pandangilah wajah ironi

Jalan raya rimba kota tak pernah menutup mata
Tepi sungai lalu kau melihat manusia tak bernyawa
Kau selalu disuguhi layar dimana wakil bisa bicara
Dengarlah janji-janji yang mungkin akan mereka lupa

- Al

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan