Rabu, 25 Maret 2020

'Kucing Kampung Dan Angora'

Cerita metafora
Dua mahluk spesies sama, beda rupa
Pula roman, pula harga
Kucing kampung dan Angora
...
Kucing kampung dan Angora
Jelas beda nasib bukan sekedar beda nama
Kucing kampung terkadang hidup dalam pekat jalanan, kucing Angora hidup dalam istana
Kucing kampung makan ikan sisa, kucing Angora makan dari Mall bintang lima
Kucing kampung berkilo-kilo tapaknya memaki jalanan, kucing Angora gemuk tak karuan sebab lupa cara kelaparan

Bila bicara harga diri, mungkin kucing kampung tinggal kerangka
Sementara harga selangit sudah takdir si Angora

Kucing kampung kadang meradang...
Ditendang... dilempari tulang sudah nasib kucing kampungan
Kadang disiram comberan, dipukuli hingga pingsan berjam-jam
Meratap hidup sebab anaknya terkadang mati hasil hubungan sembarangan
Dituduh maling, kadang ditangkapi... disuntik kebiri
Kucing betina mandul... yang jantan impotensi
Sungguh ironi nampak kucing kampung menatap saudaranya sendiri...
Si Angora gemuk lahap makan termenung acuh tak perduli
Nongkrong depan Televisi, di pangkuan majikan sudah nikmat sehari-hari
Kucing kampung dan Angora
Beda jenis beda kasta...
Beda nasib beda harga

Sebuah hikayat metafora
Tentang hidup yang tak berjalan semenjana
Kala nikmat yang tiada tara berpaling muka, kepada suatu rupa sengsara...
Kucing kampung dan Angora
...
...
Menghidupi ambang kasta.

AL, 17/7/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan