'Gulma'
Langkah pasif kala jalan nasib tentatif...
Menelan hikayat, realitas korosif
Tuju asa harap... tertera kumulatif
Diseret serah seringkali, vonis diri dianggap daif
Lekas saja disingkir...
Itulah awal akhir
Berjalanlah bak denyut arteri
Bermimpilah bak esok diri mati
Tuduhlah raga pribadi, bilamana setiap mimpi belum pula terjadi
Engganlah tanam gulma dalam sanubari...
Sebab mereka kanibal...
Berisi pesimis, berisi kecewa, berisi bibit-bibit cela, menghardik hingga terbunuh asa
Seringkali jenuh kala cangkir hidup masih setengah penuh
Menggerogoti percaya, memaki semesta
Namun bilamana hidup tak berjalan seharusnya...
Maka kau mati esok hari membawa hampa...
Membawa cita dalam kubur tanpa bernama.
AL, 2/6/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar