Sabtu, 21 Oktober 2017

'Seringai Pak Tua'

Hey, Bapak Tua berwajah garang
Tapak tangan tanggung tulang belulang
Kokang-kokang asik menyerang
Tutup mayat yang diperkosa pedang

Bapak Tua girang dan senang
Meski tanahmu bersitegang
Senyum seringai tak berkurang
Rakyat tahan bimbang meski meradang

Peluru-peluru tajam melaju
Tumpahkan darah yang tak tahu menahu
Peluru-peluru liar menyasar
Mereka yang gentar tak sanggup berujar

Tatap matamu
Buat kami kelu
Tegap badanmu
Meski penuh benalu

Hey, Bapak Tua, gerangan tak bicara
Garismu kini masih tegas bersuara
Garis yang tak lihat darah-darah amarah
Yang dulu diperah oleh lihainya kerah

Kini meski telah tiada
Hilang raga namun sakit masih terasa
Tak mudah hilang adanya
Telaah nyawa jutaan manusia

Bapak Tua semoga tenang disana
Bersama mereka yang masih bertanya.

AL, 20/10/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan