Ibu pertiwi terjatuh
Terbangun kembali terjatuh
Tersandung peluru
Peluru berdarah yang sudah membatu
Ibu Pertiwi bangkit
Dengan telapak kaki masih terasa sakit
Tak sanggup Ia berkelit
Diantara serigala yang siap menggigit
Hampir terkoyak panjimu
Yang memang sudah berdebu
Anakmu kini membisu
Dengan euforia palsu
Biarkanmu kembali beradu
Dengan kejamnya sang waktu
Maka berdiri engkau dengan gigih
Meski menusuk semakin pedih
Ibu pertiwi suratan takdir
Yang enggan gadai diri dalam nadir.
AL, 7/10/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar