Kamis, 28 September 2017

'Bungkam Senyap, Bisukan Gelap'

Disela canda tawa kita
Ketika senja mulai tiada
Sisakan sebuah cerita
Biarkanku bicara
Temani malam mu yang ceria
Cerita pembantaian orang desa

Mereka yang tertuduh
Mereka yang terbunuh
Mereka yang tak sembuh
Mereka yang bercermin pada sungai keruh

Cela ribuan kawan politik
Karena drama yang agak menggelitik
Sebab tak terlihat jejak
Siapa yang beranjak angkat telapak

Cerita si Bapak Tua
Yang enggan singkap tabirnya
Cerita lama tanpa tersangka
Tetapi berujung bencana

Di sungai Bacem waktu itu
Acap kali teringat di pikiranku
Saat si merah bak jadi benalu
Kenapa kau biarkan Tuhan?
Keadilan yang diperkosa kekuasaan
Hakim massa tak bisa kau urungkan?

Dosa ribuan nyawa mulai bicara
Bahwasanya dunia mengecam
Doa setiap massa tuntut bijaksana
Hingga waktu bawa mereka terancam

Dosa apa?
Kini tanya yang dilarang..
Tingkah apa?
Yang buat kau meradang?

Kini nyawa tiada bisa kembali
Sebab kadung dikurung benci
Kini sejarah mustahil diperbaiki
Sebab si Tua kadung beri alibi

Dimana Engkau saat mereka menangis?
Dimana Engkau saat leher mereka diiris?
Sudikah lihat yang tak berdosa binasa?
Sudikah si Tua bangka rebut kuasa?

Tentang keadilan
Dan yang tersingkirkan
Cerita yang ditanggapi Bajingan
Yang tak mau tahu tentang kemanusiaan

Setan dalam diri tiada mau mengaku
Karena acuh tentang ceritanya
Sebab bicara bagai tak ragu
Mengutuk hantu masa lalu

Biarkan kubur semakin gugur
Dan ucap orang yang mengaku subur
Sedangkan tanah yang mereka puja
Basah dengan dosa

Kawan dengar sebuah cerita
Tentang arit desa
Yang dulu tak tahu apa-apa
Namun jadi korban bejat sesama
Yang juga tak tahu apa-apa
Dihasut dendam buta

Terdiam kita ditutup kuasa
Bencinya terhadap insan tak nyata
Sebarkan berita
Sembah dusta
Siapa dalang apa?
Siapa jual apa?

Kawan dengar mereka
Dengar jerit bisu tak sentuh telinga
Dosa tak mungkin terbalas dosa
Propaganda berujung genosida
Kini hiduplah seperti biasa
Dan damailah dalam utopia

Sedangkan mereka yang jadi kerangka
Masih bertanya..
Tentang sebuah langkah derap..
Bungkam senyap, bisukan gelap..

(Teruntuk mereka yang telah menjadi kerangka)

AL, 14/9/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close
Test Iklan