'Rumput-Rumput Anarki'
Rumput-rumput dibawah telapak membekas jejak kesombongan
Mereka menggenggam kunci mencoba menciptakan nyanyian
Rumput yang tunduk tak mampu tegak dalam hujan
Sekian kuasa coba saling memberikan satu tegukan
Mengangkat legitimasi dalam mimbar retorika
Seperti saat layar kaca mendoktrin coba memberi estetika
Tak ada fakta dalam khayalan janji khianati etika
Tetap dalam jalur seperti mereka bertahan dalam propaganda
Sudah berbudaya dalam moralitas sesat arah
Sudah tahu benar bahwa yang dilakukan itu salah
Saling tuduh, saling adu, bicara coba membantah
Lakukan sesuatu seperti mereka sudah mahir serakah
Saat rumput-rumput yang rapi coba menjadi sesuatu yang berarti
Krisis coba hancurkan seperti mereka tak rela pertiwi jadi abadi
Tak ada yang nyata, kursi-kursi itu selalu diisi oleh fiksi
Panasnya air raksa di wajahnya jadilah bukti
Rumput-rumput kian menjelma jadi anarki
Suatu hari mungkin sesuatu yang dibenci akan kembali
Tak ada lagi mereka yang berpikir untuk pertahankan hegemoni
Karena cermin yang kita lihat berkata tak ada kuasa manusia yang abadi.
-AL, 6/9/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar