Sabtu, 24 Oktober 2015

Belajar bahasa Jepang : Partikel Desu & Deshita



 Partikel DESU
DESU ですadalah bentuk positif yang digunakan untuk membuat sebuah ucapan menjadi formal. (huruf u biasa tidak disuarakan).Dalam kalimat bahasa Jepang yang formal, sering kita temui kata desu di belakang kalimat. Seperti :
わたし    ユスフ  です
Watashi Wa yusuf Desu
Saya Adalah yusuf

わたし せんせい です
Watashi wa Sensei desu
Saya adalah guru.

ユスフ さん は せんせい です
Yusuf-san wa Sensei desu
Yusuf adalah Guru

Fungsi Desu adalah:
1.    Sebagai Predikat Atau kata kerja semu.
digunakan untuk kalimat-kalimat yang tidak ada kata kerjanya. Yah inilah keunikan bahasa Jepang, semua kalimat formal wajib ada kata kerjanya walaupun tidak memungkinkan ada kata kerja. Karena memang orangnya juga gila kerja.
Artinya desu adalah bentuk kata kerja dari adalah:
Watashi Wa Yusuf Desu / わたし    ユスフ  です
Watashi / わたし     :saya
Wa /                  : adalah, lihat postingan sebelumnya
ユスフ/yusuf                        :, karena bukan nama Jepang, maka ditulis dengan katakana ( semua istilah asing ditulis dengan katakana ) ( Objek )
Desu / です                : Predikat Semu / Kata Kerja Semu, yang berarti ADALAH.
2.    Sebagai pendefinisi Objek.
secara formal dalam kalimat definitif seperti di atas, tak hanya subjek saja yang didefinisikan dengan objek tetapi objek juga didefinisikan ke subjek, jadi ada timbal balik gitu.
3.    Menjadikan kalimat menjadi formal, digunakan dalam suasan formal.
Fungsi yang terakhir adalah menjadikan kalimat itu menjadi formal. Kalimat formal adalah kalimat yang wajib dipelajari oleh orang yang baru belajar bahasa Jepang, jadi kurang tepat kalau belajar bahasa Jepang langsung ke bahasa non formal apalagi langsung bahasa gaul. Salah satu ciri orang Jepang adalah introvert atau agak sedikit pemalu, mungkin kalau di facebook mereka kelihatan pede ngobrol dengan kita, tapi coba kalau bertemu, mereka akan sedikit-sedikit malu-malu. Maka mereka akan kurang nyaman jika kita tiba-tiba ngobrol pakai bahasa non formal dan bahasa gaul.

Partikel Deshita


Contoh Kalimat lampau Positif
Kata DESHITA adalah bentuk lampau dari desu, berarti “dulunya adalah”, “mantan/bekas”. Penggunaan partikel wa yang diikuti kata deshita.
S+ +P+でした
-   わたし は せんせい でした
Watashi wa Sensei Deshita
Saya dulunya adalah guru.

-  かれ は いしゃ ですた.
Kare wa Isha Deshita
Dia dulunya adalah dokter
NP       : Kare :adalah Dia (laki-laki)
            Sedangkan kanojo : artinya Dia (perempuan)
Pola Kalimat Lampau Negatif :
Sedangan untuk bentuk negatif lampaunya digunkan kata dewa arimasen deshita. Kata dewa arimasen deshita adalah bentuk negatif lampau, yang artinya “dulunya bukan”/”bukan mantan”, “bukan bekas”.
S+ +P+でわ ありません でした
-  ユイ さん   かんごふ でわ ありません でした.
Yui San Wa kangofu dewa arimasen Deshita.

Sekian dari saya. Wassalam
kunjungi my fb
https://www.facebook.com/profile.php?id=100009036916324

Rabu, 14 Oktober 2015

Belajar bahasa Jepang : Pelajaran 1

Untuk lebih jelas nya silahkan dengar percakapan ini

Belajar Bahasa Jepang : Partikel Wa [は]



Partikel Wa []

Partikel ini memang berbentuk huruf “Ha” dalam Bahasa Jepang, namun jika ada yang membaca huruf latin/romaji, banyak yang salah dalam penulisan partikel ini. Kebanyakan dari mereka menuliskan partikel ini dengan huruf “Wa” [], bukan “Ha” [] yang dibaca “Wa” dalam partikel. Fungsi partikel ini adalah untuk menyertakan topik dalam sebuah kalimat.
1.  KALIMAT PERNYATAAN WA 
Subject (S)+ wa + Predikat (P)  +  Desu です
Rumus diatas, merupakan pola kalimat yang paling sederhana dalam bahasa jepang. Subjek (S) dapat berupa kata benda, nama orang, kata ganti orang, kata tunjuk, dan sebagainya.
Sementara, Predikat (P) bisa saja nama orang, kata benda, kata sifat, nama profesi, dan sebagainya. Partikel wa ini sebenarnya tidak bermakna, meski terkadang nuansa artinya mirip dengan kata “adalah”, atau “sebuah”. Fungsi wa dalam sebuah kalimat adalah sebagai penanda subjek, jadi kata sebelum wa merupakan subjek atau topic dari kalimat. Sedangkan kata desu, juga tidak mempunyai arti. Kata desu hanya berfungsi sebagai penutup sebuah kalimat positif yang predikatnya berupa kata benda atau kata sifat.
Contoh kalimat :
-    わたし ユスフ です.
Watashi wa yusuf Desu
Saya adalah yusuf

Yusuf : Ganti dengan nama kalian tapi nulisnya pakai tulisan Katakana ya karena nama selain bahasa jepang harus di tulis dengan katakana. Seperti ユスフ (yusuf).Sebalik nya jika nama kalian bahasa jepang tulislah dengan huruf kanji. Misal nya花子(hanako)
NP: Bagi yang belum hapal katakana busa lihat DISINI.

-    わたし学生です.
Watashi wa gakusei Desu.
Saya adalah siswa.
Gakusei : bisa kita ganti dengan pekerjaan kita.misalnya (パイロット)Pilot

-    わたしたちにほんじんです.
Watashi-tachi wa nihon-jin desu.
Kami adalah orang jepang.

Nihon-jin : bisa di ganti dengan negara kita misal インドネシア (Indonesia) / マレーシア (Malaysia) Karena nama selain bahasa jepang harus di tulis dengan katakana

Kotoba  言葉
Watashi (わたし)                   :Saya
Gakusei (学生)                     :Siswa
Shefu (シェフ)                       :Koki
Sensei (せんせい)                :Guru
Pairotto (パイロット)             :Pilot
Watashi-tachi ( わたしたち) :Kami.

Sekian dari saya
Wasalamualaikum WR.WB


Belajar Bahasa Jepang

Mengenal Huruf jepang
1. Hiragana
Huruf Hiragana 平仮名 digunakan untuk menulis Bahasa Jepang yang tidak menggunakan huruf Kanji. selain itu, Hiragana 平仮名 bisa berfungsi sebagai furigana yaitu tanda cara baca huruf Kanji yang biasanya dituliskan kecil di atas atau di bawah huruf Kanji tersebut. Huruf Hiragana 平仮名 terdiri dari 46 huruf standar yang bila di modifikasi atau ditambah tanda tertentu akan menghasilkan bunyi huruf lain.
2.Huruf Katakana
Huruf Katakana  片仮名  digunakan untuk menuliskan kata-kata serapan atau kata asing bagi bahasa Jepang. Kata-kata asli yang berasal dari bahasa Jepang tidak bisa ditulis menggunakan huruf katakana. Selain itu, Huruf Katakana juga bisa berfungsi untuk menuliskan nama orang. Huruf Katakana memiliki huruf standar seperti pada huru Hiragana.
 Sekian dari saya.. terimakasih
Post by yusuf Hanafi

close
Test Iklan